
Jumlah pengguna yang mengakses website
dan aplikasi web di perangkat seluler
mereka telah meningkat dengan mantap. Demikian juga, mesin pencari populer
seperti Google juga menggunakan keramahan ponsel sebagai metrik kunci untuk
menentukan peringkat website . Karenanya, perusahaan saat ini fokus pada
peningkatan pengalaman pengguna seluler website mereka. Mereka bahkan mengharuskan pengembang
untuk membangun website seluler yang
membuat pengunjung terlibat dan mengubahnya menjadi pelanggan. Pengembang dapat
membuat website ramah-seluler dengan
sejumlah cara. Mereka dapat mempercepat pengembangan website seluler dengan menerapkan beberapa teknik dan
praktik terbaik. Namun, penting juga bagi pengembang untuk menghindari sejumlah
kesalahan untuk membuat website memberikan pengalaman pengguna seluler yang
optimal.
8 Kesalahan Pengembangan Website
Seluler Yang Harus Dihindari Setiap
Pengembang
1) Tidak Mengadopsi Desain Web
Responsif
Pengembang memiliki opsi untuk
memilih dari beberapa pendekatan pengembangan website seluler. Tetapi pengembang harus memilih
desain web yang responsif untuk membuat jasa pembuatan website terlihat bagus di komputer dan perangkat
seluler dengan basis kode tunggal. Desain web responsif memungkinkan pengembang
untuk membangun website menggunakan
teknologi terbuka seperti HTML5, CSS3, dan JavaScript. Selain itu, basis kode
tunggal memudahkan programmer untuk menambahkan fungsionalitas baru ke website dan memberikan konten yang diperbarui kepada
pengguna.
2) Tidak Berfokus pada
Kecepatan Memuat
Sebagian besar pengguna saat
ini meninggalkan website yang tidak
dimuat dalam 3 detik. Demikian juga, Google juga menggunakan kecepatan pemuatan
metrik saat membuat peringkat website . Sebagian besar pengguna saat ini
mengakses jasa pembuatan website murah melalui koneksi
internet seluler seperti 2G, 3G, dan 4G. Koneksi internet seluler lebih lambat
daripada jaringan kabel dan Wi-Fi. Tidak ada pengembang yang dapat membuat
pengunjung tetap terlibat tanpa meningkatkan kinerja dan kecepatan website .
3) Tidak Mengoptimalkan
Komponen untuk Layar Sentuh
Desain web yang responsif
memungkinkan pengembang membuat website terlihat bagus di perangkat yang berbeda
dengan basis kode tunggal. Tetapi pengembang harus memungkinkan pengguna
seluler untuk menavigasi website dengan
mulus dengan satu tangan. Selain itu, pengguna harus membaca dan mengakses
konten jasa pembuatan website di medan pada layar yang lebih
kecil. Itulah mengapa; itu menjadi penting bagi pengembang untuk mengoptimalkan
elemen kunci dari website seperti
tombol, navigasi menu, dan elemen sentuh untuk layar sentuh.
4) Tidak Mengoptimalkan
Formulir untuk Perangkat Seluler
Website seluler juga menerima informasi pengguna dan
umpan balik melalui formulir. Tetapi pengembang harus mengoptimalkan formulir
untuk perangkat seluler agar lebih mudah bagi pengguna untuk mengirimkan input.
Tidak seperti formulir web, formulir seluler harus ringkas. Formulir seluler
harus mengharuskan pengguna untuk hanya mengirimkan informasi yang relevan.
Karenanya, pengembang harus menghapus bidang tambahan dan tidak relevan dari
versi seluler formulir. Website seluler
selanjutnya dapat mempercepat proses pengiriman data pengguna dengan
menghasilkan informasi menggunakan fitur perangkat keras bawaan perangkat
seluler.
5) Tidak Termasuk Ikon Seluler
Banyak pengguna saat ini
menghabiskan lebih banyak waktu media digital pada aplikasi seluler daripada
web seluler. Pengguna modern bahkan menyukai website seluler yang terlihat, berfungsi, dan
berkinerja seperti aplikasi seluler asli. Saat mengembangkan website seluler, pengembang harus mencari cara untuk
mengakses fitur perangkat keras dan perangkat lunak asli dari masing-masing
perangkat. Selain itu, mereka dapat membuat website terlihat dan berfungsi seperti aplikasi
seluler dengan menyertakan ikon dan simbol seluler yang umum digunakan. Mereka
harus menggunakan ikon ponsel untuk menyampaikan informasi dan instruksi dan
melakukan tindakan umum.
6) Masih Menggunakan Flash,
Bukan Video HTML5
Saat mengembangkan website ,
banyak pengembang masih mengirimkan video melalui Adobe Flash. Pengembang harus
ingat bahwa sistem operasi seluler tertentu tidak mendukung Flash. Juga,
sebagian besar pengguna benci mengakses video dengan plug-in dan ekstensi pihak
ketiga. Pengembang harus menggunakan video HTML5 alih-alih Flash untuk
mengirimkan video dengan cepat dan mulus ke berbagai perangkat. HTML5 lebih
lanjut membantu pengembang untuk menanamkan video ke halaman web tanpa mempengaruhi
kecepatan memuatnya.
7) Menggunakan Jendela Popup
yang Terlalu Banyak
Versi desktop website menggunakan jendela sembulan untuk menjalankan
iklan, menyampaikan penawaran khusus, dan menerima umpan balik pengguna. Saat
mengembangkan website seluler, banyak
pengembang masih menghasilkan jendela sembulan untuk menyelesaikan berbagai
tugas. Pengembang harus ingat bahwa jendela sembulan memengaruhi pengalaman
pengguna seluler website secara langsung
dan buruk. Mereka harus menghindari pembuatan jendela sembulan tambahan untuk
meningkatkan pengalaman dan keterlibatan pengguna website .
8) Tidak Mengurangi Berat Halaman Web
Saat mengoptimalkan website untuk perangkat seluler, pengembang aplikasi
web sering mengabaikan bobot masing-masing laman web. Halaman web yang berat
langsung mempengaruhi kecepatan pemuatan website dan pengalaman pengguna. Para pengembang dapat
mengurangi bobot berbagai halaman web dalam sejumlah cara - mengoptimalkan
gambar, memperkecil file JavaScript dan CSS, dan mengompresi sumber daya
frontend. Tetapi mereka harus menilai dan mengurangi berat masing-masing
halaman web untuk membuat website memuat
lebih cepat dan membuat pengunjung tetap terlibat.
0 komentar:
Posting Komentar