Rabu, 12 September 2018

Pembiayaan Haji Khusus tidak menggunakan Dolar AS



Madinah Indah Wisata Tempatnya Umroh Murah Di JAKARTA

Wakil Ketua Umum Asosiasi, Muharom Ahmad, mengatakan bahwa dia tidak sepenuhnya memahami polemik mengenai peningkatan nilai tukar dolar terhadap rupiah karena pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, dalam kenyataannya penyelenggara ziarah haji khusus (PIHK) tidak pernah membawa dolar ke Arab Saudi. Selain itu, dari zaman kuno meskipun ada orang-orang yang pergi naik haji, dolar masih naik dan turun nilainya

"Sebenarnya berkaitan dengan kepastian hubungan antara kenaikan dolar dan jamaah di Indonesia, biar Pak Anggito Abimanyu menjadi yang paling berhak menjawab. Dia seorang ekonom dan ketua Badan Pelaksana Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH). Jika kami bertanya tentang nilai tukar dolar terhadap rupiah, maka sesederhana ini kita bisa menjawabnya, '' kata Muharom, di Jakarta, Rabu (12/9).

Muharom mengatakan, sejauh ini semua pembayaran layanan operasional untuk peziarah oleh PIHK tidak menggunakan dolar. Semua menggunakan rupiah dan riyal. Dan, transaksinya adalah melalui pembayaran antar bank yang jelas di bawah pengawasan otoritas negara.

"Kami membayar biaya tiket pesawat menggunakan rupiah melalui bank. Layanan yang menggunakan valuta asing hanya riyal, yaitu untuk membayar transportasi di Arab Saudi, katering, layanan di Arafah dan Mina, dan membayar hotel untuk peziarah. Kami juga bayar menggunakan riyal karena kami mematuhi peraturan "Pemerintah Arab Saudi. Kami tidak pernah membawa satu sen pun ke Arab karena pihak imigrasi akan mencari tahu, "katanya.

Pada prinsipnya, lanjut Muharam, pihaknya bingung ketika haji menjadi penyebab naiknya nilai rupiah terhadap dolar. Selain itu, orang awam yang mengalami langsung jika peningkatan nilai tukar dolar juga akan mempengaruhi bisnisnya. Akibatnya, jika semua yang dikatakan karena itu harus mengacu pada nilai tukar dolar, itu tidak tahu persis apa yang sebenarnya terjadi karena telah mematuhi semua aturan yang relevan.

'' Karena dolar naik nilainya terhadap rupiah, ziarah akan dihentikan? Yang saya tahu adalah bahwa peningkatan dolar telah dipengaruhi oleh negara-negara yang harus membayar utang mereka dan tidak adanya devisa. Selain itu, ada juga faktor eksternal krisis ekonomi global, "katanya lagi.

0 komentar:

Posting Komentar